=>Memelihara ikan koi di kolam rumah adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan, disamping itu memelihara ikan koi dalam kolam juga dapat menjadi bagian ornamen indah dalam rumah. Kehadiran ikan koi akan membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman. Oleh sebab itu kamu perlu mengetahui cara memelihara ikan koi di kolam rumah, terutama bagi kamu para pemula. Rumah pasti lebih indah dengan adanya kolam ikan koi. Bayangkan saja di halaman belakang rumahmu ada sebentuk kolam ikan warna-warni.
Biasanya ikan koi dipelihara dalam aquarium. Namun untuk membuat ikan koi dapat di pelihara di dalam kolam rumah ternyata tidaklah sulit. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah buat pemula. Cara merawat ikan koi di kolam memang membutuhkan beberapa detail yang harus diperhatikan. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tingkat kedalaman kolam. Kedalaman kolam sebaiknya lebih dari 80 cm karena jika kolam terlalu dangkal akan berbahaya bagi ikan jika ada hewan pengganggu diatasnya. Selain itu kedalaman kolam berfungsi untuk mengatur temperature air ketika panas matahari begitu terik atau curah hujan sangat tinggi.
Ada yang membuat kolam dalam lokasi terbuka meski di halaman rumah. Cara memelihara ikan koi di kolam rumah dengan lingkungan terbuka adalah membuat pelindung bagi kolam. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa tidak seluruh bagian kolam terkena sinar matahari karena menyebabkan cepat berubahnya temperature air kolam. Jika hal itu terjadi dapat mempercepat tumbuhnya lumut-lumut yang mempengaruhi kejernihan air di dalam kolam. Pastinya kebersihan kolam juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan koi. Oleh karena itu, buatlah pelindung berupa atap yang dapat menutupi kolam. Cara merawat ikan koi di dalam kolam terbuka ini perlu Anda perhatikan.
Selain membuat atap untuk mengurangi terik matahari secara langsung, hendaknya kamu juga perlu menempatkan tanaman pelindung di pinggiran kolam. Gunakan saja tanaman teratai lili air di dalam kolam bagian samping. Tidak hanya membuat kolam menjadi teduh, tanaman ini juga dapat memperindah kolam. Namun cara memelihara ikan koi di kolam rumah yang satu ini ada satu hal yang perlu kamu perhatikan yaitu jangan menanam tanaman yang terlalu besar sebab akarnya dapat mengganggu koi. Pastikan pula bahwa dedaunan dari tanaman pelindung tidak jatuh ke kolam.
Jika dedaunan sudah terlanjur jatuh, segera bersihkan. Dedaunan bisa membusuk dan menjadi lumut melayang kemudian air keruh. Air yang keruh inilah yang membuat pertumbuhan koi buruk. Budidayakan apapun memang selalu memperhatikan kebersihan kolam. Demikian pembahasan mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah
Monday, 26 March 2018
Sunday, 25 March 2018
Cara membedakan koi jantan dan betina
Cara membedakan koi jantan dan betina
Saya akan berbagi tips membedakan jenis kelamin ikan koi. Berikut selengkapnya :
1. Meraba Bagian Pipi Ikan Koi
Pernahkah anda melihat seseorang yang ingin membeli suatu ikan koi sedang meraba bagian pipi ikan tersebut? Apa maksudnya? Yap, tepat sekali! Mereka sedang mencari tahu jenis kelamin ikan koi itu.
Meraba bagian pipi memang cara termudah untuk membedakan jenis kelamin suatu ikan. Namun perlu diperhatikan, metode ini hanya bisa digunakan jika ikan koi sudah berusia antara 7-8 bulan.
Kebanyakan ikan koi jantan mempunyai pipi yang bertekstur kasar. Meskipun jarang ditemukan, ikan jantan yang berpipi tidak kasar menandakan bahwa ikan tersebut belum memasuki masa dewasa. Sebaliknya, ikan koi betina selalu memiliki pipi yang terasa halus. Tidak ada koi betina yang pipinya kasar.
2. Menekan Bagian Bawah Anus Ikan Koi
Cairan yang keluar dari anus ikan merupakan indikator kedua sebagai penentu suatu jenis kelamin ikan, termasuk ikan koi. Hal ini tidak terlepas dari adanya perbedaan yang mencolok terhadap cairan yang keluar saat kita menekan bagian tersebut.
Pada ikan koi jantan, ketika kita tekan bagian ini, maka akan keluar cairan sperma. Ciri-cirinya yaitu berwarna putih dan terasa agak kental. Sedangkan untuk koi betina, yang keluar adalah kotoran berwarna kuning dan bertekstur kasar.
3. Mengamati Bentuk Tubuh Ikan Koi
Indikator ketiga ini bisa dikatakan relatif, karena bentuk ikan dipengaruhi langsung oleh kesehatannya. Ikan koi jantan yang sedang sakit terkadang akan terlihat seperti betina, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, poin ini hanya bisa digunakan sebagai penanda sekilas saja. Diperlukan metode selanjutnya untuk memastikan dugaan jenis kelamin ikan..
Seperti binatang lainnya, ikan koi jantan akan terlihat lebih kekar dengan bentuk yang tegas. Sedangkan ikan koi betina memiliki bentuk badan yang cenderung gendut. Hal ini akan terlihat semakin jelas saat ikan sedang hamil.
1. Meraba Bagian Pipi Ikan Koi
Pernahkah anda melihat seseorang yang ingin membeli suatu ikan koi sedang meraba bagian pipi ikan tersebut? Apa maksudnya? Yap, tepat sekali! Mereka sedang mencari tahu jenis kelamin ikan koi itu.
Meraba bagian pipi memang cara termudah untuk membedakan jenis kelamin suatu ikan. Namun perlu diperhatikan, metode ini hanya bisa digunakan jika ikan koi sudah berusia antara 7-8 bulan.
Kebanyakan ikan koi jantan mempunyai pipi yang bertekstur kasar. Meskipun jarang ditemukan, ikan jantan yang berpipi tidak kasar menandakan bahwa ikan tersebut belum memasuki masa dewasa. Sebaliknya, ikan koi betina selalu memiliki pipi yang terasa halus. Tidak ada koi betina yang pipinya kasar.
2. Menekan Bagian Bawah Anus Ikan Koi
Cairan yang keluar dari anus ikan merupakan indikator kedua sebagai penentu suatu jenis kelamin ikan, termasuk ikan koi. Hal ini tidak terlepas dari adanya perbedaan yang mencolok terhadap cairan yang keluar saat kita menekan bagian tersebut.
Pada ikan koi jantan, ketika kita tekan bagian ini, maka akan keluar cairan sperma. Ciri-cirinya yaitu berwarna putih dan terasa agak kental. Sedangkan untuk koi betina, yang keluar adalah kotoran berwarna kuning dan bertekstur kasar.
3. Mengamati Bentuk Tubuh Ikan Koi
Indikator ketiga ini bisa dikatakan relatif, karena bentuk ikan dipengaruhi langsung oleh kesehatannya. Ikan koi jantan yang sedang sakit terkadang akan terlihat seperti betina, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, poin ini hanya bisa digunakan sebagai penanda sekilas saja. Diperlukan metode selanjutnya untuk memastikan dugaan jenis kelamin ikan..
Seperti binatang lainnya, ikan koi jantan akan terlihat lebih kekar dengan bentuk yang tegas. Sedangkan ikan koi betina memiliki bentuk badan yang cenderung gendut. Hal ini akan terlihat semakin jelas saat ikan sedang hamil.
Pertumbuhan ikan koi
Koi adalah ikan yang dapat mencapai ukuran besar, Ikan Koi dengan ukuran lebih dari 1 meter telah dicapai oleh penggemar Koi di dunia. Selain ukuran yang bisa mencapai ukuran jumbo, Koi dikenal memilili usia yang mencapai puluhan hingga ratusan tahun. Konon Koi tertua di dunia bernama Hanako yang telah mencapai usia 226 tahun berdasarka npenelitian dari struktur sisiknya. Koi tersebut telah berganti pemilik beberapa kali. Terakhir ia dimiliki oleh Dr Komei Koshihara. Pertumbuhan Koi biasanya linier terhadap usianya, semakin tua usianya ukurannya akan semakin meningkat hingga akhirnya tidak bisa bertambah lagi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan koi antara lain :
1. GENETIK/KETURUNAN KOI
Koi jumbo cenderung memiliki keturunan yang berpotensi menjadi jumbo, sehingga penting diperhatikan dalam memilih Koi untuk melihat indukannya.
2. LINGKUNGAN HIDUP KOI
Kolam dan air memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan hasil pencapaian ukuran Ikan Koi. Kualitas air yang buruk membuat koi tidak bisa tumbuh dengan optimal. Kualitas air yang buruk dengan kadar oksigen yang rendah membuat Koi cenderung enggan mengkonsumsi makanan. Bila dalam air kolam koi terlalu banyak zat-zat beracun seperti Amonia dalam jumlah tertentu akan menghambat pertumbuhan dalam jumlah yang berlebihan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Air kolam yang kotor akan memudahkan penyakit dan jamur menyerang ikan Koi.
Kolam yang terlalu sempit dan dangkal juga akan menghambat pertumbuhan koi mencapai ukuran maksimal. Volume kolam dengan jumlah ikan juga perlu diperhatikan agar pertumbuhan koi bisa maksimal.
3. MAKANAN
Makanan memegang peranan yang cukup penting bagi kelangsungan pertumbuhan Koi. Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh Koi. Makanan Koi biasanya mengandung unsur stimulasi pertumbuhan, stimulasi pencerah warna (color enhancer) dan untuk kesehatan. Karena Kolam Koi biasanya memerlukan kejernihan air hindari memberi makanan yang berlebihdan dan membuat keruh air kolam.
Selain hal-hal di atas koi Monocolor seperti Chagoi biasanya lebih cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Ikan Koi dengan Multicolor seperti Gosanke ( Kohaku, Sanke, Showa). di Negara-negara dengan empat musim,Ikan Koi relatif mengalami perlambatan pertumbuhan pada musim dingin.
Untuk menganalisa pertumbuhan Koi Yang kita pelihara apakah sesuai dengan yang seharusnya atau tidak di bawah terdapat tabel hubungan antara usia Koi dan ukuran panjangnya. Meski tidak secara tepat seperti itu tetapi ini bisa dijadikan sebagai patokan. Bisa jadi koi yang dipelihara lebih cepat perkembangannya bisa jadi lebih lambat, asal tidak terlalu banyak menyimpang..
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan koi antara lain :
1. GENETIK/KETURUNAN KOI
Koi jumbo cenderung memiliki keturunan yang berpotensi menjadi jumbo, sehingga penting diperhatikan dalam memilih Koi untuk melihat indukannya.
2. LINGKUNGAN HIDUP KOI
Kolam dan air memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan hasil pencapaian ukuran Ikan Koi. Kualitas air yang buruk membuat koi tidak bisa tumbuh dengan optimal. Kualitas air yang buruk dengan kadar oksigen yang rendah membuat Koi cenderung enggan mengkonsumsi makanan. Bila dalam air kolam koi terlalu banyak zat-zat beracun seperti Amonia dalam jumlah tertentu akan menghambat pertumbuhan dalam jumlah yang berlebihan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Air kolam yang kotor akan memudahkan penyakit dan jamur menyerang ikan Koi.
Kolam yang terlalu sempit dan dangkal juga akan menghambat pertumbuhan koi mencapai ukuran maksimal. Volume kolam dengan jumlah ikan juga perlu diperhatikan agar pertumbuhan koi bisa maksimal.
3. MAKANAN
Makanan memegang peranan yang cukup penting bagi kelangsungan pertumbuhan Koi. Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh Koi. Makanan Koi biasanya mengandung unsur stimulasi pertumbuhan, stimulasi pencerah warna (color enhancer) dan untuk kesehatan. Karena Kolam Koi biasanya memerlukan kejernihan air hindari memberi makanan yang berlebihdan dan membuat keruh air kolam.
Selain hal-hal di atas koi Monocolor seperti Chagoi biasanya lebih cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Ikan Koi dengan Multicolor seperti Gosanke ( Kohaku, Sanke, Showa). di Negara-negara dengan empat musim,Ikan Koi relatif mengalami perlambatan pertumbuhan pada musim dingin.
Untuk menganalisa pertumbuhan Koi Yang kita pelihara apakah sesuai dengan yang seharusnya atau tidak di bawah terdapat tabel hubungan antara usia Koi dan ukuran panjangnya. Meski tidak secara tepat seperti itu tetapi ini bisa dijadikan sebagai patokan. Bisa jadi koi yang dipelihara lebih cepat perkembangannya bisa jadi lebih lambat, asal tidak terlalu banyak menyimpang..
Penyakit Koi dan Cara Mengobatinya
JENIS-JENIS PENYAKIT DAN CARA MENGOBATINYA
Koi sakit bisa terjadi karena gangguan parasit dan nonparasit. Jenis-jenis parasit yang sering menyerang koi antara lain :
white spot (bintik putih), kutu ikan (udang renik), lernaea (cacing jangkar), dan jamur (kapas putih), yang semuanya merupakan parasit luar. Penyakit nonparasit yang banyak menyerang antara lain penyakit gelembung renang dan balon gas.
1. White Spote, Berbintik-bintik Putih
Penyakit white spot berupa bintik putih yang menyebar pada seluruh permukaan kulit. Awalnya bintik putih muncul di bagian permukaan tubuh dan meluas ke bagian lainnya, bisa ke ke insang, sirip, dan lain-lain. Penyakit ini biasanya menyerang ikan yang dipelihara di akuarium.
Penyebab bintik putih adalah protozoa
Ichchyophthirius multifilis. Kuman itu tidak terlihat mata, tapi karena berkumpul dalam jumlah banyak terlihat seperti bintik putih. Ukuran seekor protozoa sangat kecil, berbentuk seperti telur dengan diameter sekitar 0,7 mm.
Koi yang terserang bintik putih seolah-olah tertutup bedak putih. Pada tahap awal kuman hanya menyerap cairan tubuh. Lama kelamaan bisa membuat badan ikan kurus, dan akhirnya si penderita mati.
Koi yang terkena bintik putih diobati dengan menaikan suhu air kolam sampai beberapa derajat dari suhu awal. Air kolam ditambah 0,5 gram Metheline blue per 1 ton air. Cara pengobatan ini efektif untuk menyembuhkan dan membunuh
white spote.
2. Jamur Saprolegnia (Si Kapas Putih)
Penyakit jenis ini akan menyerang koi yang terluka atau akan tumbuh pada air kolam yang kotor, karena jamur tumbuh baik pada lingkungan berbahan organik tinggi. Jamur juga tumbuh baik pada jaringan mati seperti pada jaringan tubuh ikan yang luka. Bekas luka parasit seperti luka bekas gigitan kutu ikan.
Koi yang terserang jamur dapat diobati dengan larutan garam dapur (NaCI) dengan konsentrasi 1,5 - 2,5 % melalui pencelupan. Buang bulu-bulu halus jamur dengan mengolesnya pakai kapas yang diberi obat merah. Selanjutnya, ikan sakit dimandikan dalam larutan Monofuracin.
3. Lernaea, Si Cacing Jangkar
Parasit lernaea atau disebut juga dengan cacing jangkar. Cacing jangkar sangat mudah terlihat. Sobat dapat menemukan biasanya letaknya menempel pada bagian luar tubuh ikan atau pada insang.
Lernaea mengisap cairan tubuh, sehingga badan koi menjadi lemah dan tubuhnya kurus, kalau tidak segera diatasi koi akan mati. Cacing parasit ini mudah sekali berkembangbiak, jika seekor koi yang terserang lernaea tidak segera ditangani, dalam waktu singkat seluruh koi di kolam akan terjangkit.
Dalam jumlah sedikit, lernaea pada seekor koi dapat dicabut dengan pinset. Bekas luka yang berdarah diolesi obat merah. Kalau serangan sudah merata, sebaiknya koi diobati dengan larutan formalin atau Dephterex. Pengobatan dengan larutan formalin, gunakan larutan dengan konsentrasi 25 ppm. Ikan dimandikan selama 10 menit dengan pengulangan 2-3 kali setiap 2 hari sekali.
4. Luka Tergores
Luka ini terjadi akibat ulah koi itu sendiri, contohnya akibat gesekan dengan ornamen kolam, cakaran kucing, koi berusaha melompat keluar kolam. Untuk mencegah infeksi, koi yang terluka tersebut segera obati koi dengan cara direndam ke dalam larutan Monafuracin sekitar 4-5 hari.
5. Penyakit Lumpur
Penyakit ini timbul akibat pemberian pakan yang mengandung protein secara berlebihan dan suhu air rendah, sehingga mengakibatkan kulit koi mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terinfeksi bakteri. Kondisi ini akan kembali pulih jika air kolam segera diganti dengan yang baru dan bersih.
Untuk mempercepat penyembuhan, lakukan perendaman dengan garam dapur 10 % setiap hari dan biarkan selama satu jam sampai ikan benar-benar sembuh. Alternatif lain, gunakan beberapa tetes Merchurochrome dicampur dengan satu sendok the Aureomycin ke dalam pakan koi. Jika koi sedang menjalani proses penyembuhan, pakan terbaik yang diberikan adalah selada atau kubis. Kedua sayuran tersebut dapat berfungsi untuk mengembalikan kondisi kerja lambung.
6. Batang Insang Berjamur
Gejala koi yang terinfeksi penyakit ini adalah nafsu makan berkurang dan malas menggerakkan insang. Penyebabnya adalah jamur yang tumbuh pada batang insang. Biasanya jamur cepat menyebar jika kondisi kolam terlalu kotor dan suhu kolam sangat tinggi. Penyakit bisa menjadi semakin parah jika pakan diberikan secara berlebihan.
Untuk mengatasinya, rendam koi yang sakit ke dalam campuran 0,1 gram Green F dalam 10 liter air atau masukan satu sendok teh Aureomycin ke dalam 10 liter air bersih. Sesuaikan lama perendaman dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
7. Lumpuh
Koi yang menderita lumpuh biasanya akan berenang kaku atau miring. Jika kondisinya sudah parah, badannya tampak limbung ketika berenang dan ekornya bengkok ke atas jika sedang terdiam. Biasanya, penyakit ini terjadi akibat gangguan atau keracunan obat-obatan.
8. Punggung Kurus
Sepanjang punggung ikan tampak sangat kurus. Meskipun makan dan berenang seperti biasa, penampilan koi menjadi kurang menarik. Penyebab penyakit adalah terjadinya kerusakan (degenerasi) pada sel-sel lemak. Pemberian wortel, vitamin E, mineral, dan chlorella (sejenis ganggang) dapat membantu mencegah terjadinya penyakit itu.
9. Cacar
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa bercak putih berlendir yang memancarkan warna putih susu. Lama-kelamaan bercak tersebut akan mengembang dan menjadi merah keabu-abuan. Sebenarnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi perlu waktu yang lama. Untuk mempercepat proses penyembuhan, berikan desinfektan pada air kolam.
10. Mulut Jamuran
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Fexibactercolumnaris. Jika terinfeksi bakteri ini, mulut koi tampak putih seperti terkena jamur. Supaya tidak menular, pindahkan koi ke dalam kolam yang berisi air bersih, lalu taburi garam sebanyak 10 % dari volume air. Berbagai peralatan yang digunakan harus disterilisasi dengan larutan fenoksietanol atau nifuropirinol.
11. Dropsi
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini menyebabkan sisik mengelupas dan pembengkakan pada jaringan tubuh koi. Akibatnya, koi menjadi sulit berenang dan mengalami sesak napas. Cara paling praktis untuk mengatasinya adalah memberikan larutan anti bakteri atau menaburkan garam dapur. Supaya hasilnya optimal, tambahkan asam oksilin yang dicampur di dalam pakan.
12. Cacing Kulit
Sebangsa cacing dari jenis Gyrodactyius
sp. dapat membuat koi selalu merasa gatal sehingga menggosok-gosokkan badannya ke benda-benda keras di dalam kolam. Untuk mengatasinya, rendam koi selama 10 menit yang diberi larutan ke dalam 10 liter air antiparasit, misalnya Malacite Green 2 %.
13. Sirip dan Ekor Busuk
Penyebab utamanya adalah bakteri
Aeromonas hydrophyila. Bakteri ini menempel pada tubuh ikan yang terluka. selanjutnya infeksi berkembang dengan cepat. Gejala awal tampak dari sirip koi yang berwarna suram, kemudian membusuk dan meninggalkan bekas luka berdarah. Penyakit ini sering terjadi jika kondisi air kolam buruk. Lakukan pengobatan dengan Fenoksietanol, Nitrofurazon, atau Kloramin. Campurkan obat-obatan tersebut sebanyak 1 gr / kg pakan.
Memelihara koi di kolam taman tidak segampang yang dibayangkan. Hal-hal sepele bisa terjadi apabila tidak diperhatikan dengan baik dan bila tidak ditanggulangi secepatnya akan berdampak serius, sehingga penanggulangannyapun menjadi rumit.
Untuk menghindari hal tersebut, dan menjaga agar koi tetap sehat dan prima, ada 8 kunci perawatan yang perlu diperhatikan oleh para peternak atau hobies koi. Kedelapan kunci perawatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. oksigen terlarut dalam air;
2. jumlah koi di dalam kolam seimbang;
3. drainase air kolam lancar;
4. penyaringan dan sirkulasi air dilakukan secara teratur agar mutu air tetap terjaga dengan baik;
5. obati penyakit secepatnya;
6. jangan membuang lumut yang ada pada kolam. Dengan adanya lumut akan menjaga perut ikan tidak terluka ketika berenang;
7. suhu air kolam stabil sepanjang hari;
8. hindarkan kolam dari pengaruh matahari
Koi sakit bisa terjadi karena gangguan parasit dan nonparasit. Jenis-jenis parasit yang sering menyerang koi antara lain :
white spot (bintik putih), kutu ikan (udang renik), lernaea (cacing jangkar), dan jamur (kapas putih), yang semuanya merupakan parasit luar. Penyakit nonparasit yang banyak menyerang antara lain penyakit gelembung renang dan balon gas.
1. White Spote, Berbintik-bintik Putih
Penyakit white spot berupa bintik putih yang menyebar pada seluruh permukaan kulit. Awalnya bintik putih muncul di bagian permukaan tubuh dan meluas ke bagian lainnya, bisa ke ke insang, sirip, dan lain-lain. Penyakit ini biasanya menyerang ikan yang dipelihara di akuarium.
Penyebab bintik putih adalah protozoa
Ichchyophthirius multifilis. Kuman itu tidak terlihat mata, tapi karena berkumpul dalam jumlah banyak terlihat seperti bintik putih. Ukuran seekor protozoa sangat kecil, berbentuk seperti telur dengan diameter sekitar 0,7 mm.
Koi yang terserang bintik putih seolah-olah tertutup bedak putih. Pada tahap awal kuman hanya menyerap cairan tubuh. Lama kelamaan bisa membuat badan ikan kurus, dan akhirnya si penderita mati.
Koi yang terkena bintik putih diobati dengan menaikan suhu air kolam sampai beberapa derajat dari suhu awal. Air kolam ditambah 0,5 gram Metheline blue per 1 ton air. Cara pengobatan ini efektif untuk menyembuhkan dan membunuh
white spote.
2. Jamur Saprolegnia (Si Kapas Putih)
Penyakit jenis ini akan menyerang koi yang terluka atau akan tumbuh pada air kolam yang kotor, karena jamur tumbuh baik pada lingkungan berbahan organik tinggi. Jamur juga tumbuh baik pada jaringan mati seperti pada jaringan tubuh ikan yang luka. Bekas luka parasit seperti luka bekas gigitan kutu ikan.
Koi yang terserang jamur dapat diobati dengan larutan garam dapur (NaCI) dengan konsentrasi 1,5 - 2,5 % melalui pencelupan. Buang bulu-bulu halus jamur dengan mengolesnya pakai kapas yang diberi obat merah. Selanjutnya, ikan sakit dimandikan dalam larutan Monofuracin.
3. Lernaea, Si Cacing Jangkar
Parasit lernaea atau disebut juga dengan cacing jangkar. Cacing jangkar sangat mudah terlihat. Sobat dapat menemukan biasanya letaknya menempel pada bagian luar tubuh ikan atau pada insang.
Lernaea mengisap cairan tubuh, sehingga badan koi menjadi lemah dan tubuhnya kurus, kalau tidak segera diatasi koi akan mati. Cacing parasit ini mudah sekali berkembangbiak, jika seekor koi yang terserang lernaea tidak segera ditangani, dalam waktu singkat seluruh koi di kolam akan terjangkit.
Dalam jumlah sedikit, lernaea pada seekor koi dapat dicabut dengan pinset. Bekas luka yang berdarah diolesi obat merah. Kalau serangan sudah merata, sebaiknya koi diobati dengan larutan formalin atau Dephterex. Pengobatan dengan larutan formalin, gunakan larutan dengan konsentrasi 25 ppm. Ikan dimandikan selama 10 menit dengan pengulangan 2-3 kali setiap 2 hari sekali.
4. Luka Tergores
Luka ini terjadi akibat ulah koi itu sendiri, contohnya akibat gesekan dengan ornamen kolam, cakaran kucing, koi berusaha melompat keluar kolam. Untuk mencegah infeksi, koi yang terluka tersebut segera obati koi dengan cara direndam ke dalam larutan Monafuracin sekitar 4-5 hari.
5. Penyakit Lumpur
Penyakit ini timbul akibat pemberian pakan yang mengandung protein secara berlebihan dan suhu air rendah, sehingga mengakibatkan kulit koi mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terinfeksi bakteri. Kondisi ini akan kembali pulih jika air kolam segera diganti dengan yang baru dan bersih.
Untuk mempercepat penyembuhan, lakukan perendaman dengan garam dapur 10 % setiap hari dan biarkan selama satu jam sampai ikan benar-benar sembuh. Alternatif lain, gunakan beberapa tetes Merchurochrome dicampur dengan satu sendok the Aureomycin ke dalam pakan koi. Jika koi sedang menjalani proses penyembuhan, pakan terbaik yang diberikan adalah selada atau kubis. Kedua sayuran tersebut dapat berfungsi untuk mengembalikan kondisi kerja lambung.
6. Batang Insang Berjamur
Gejala koi yang terinfeksi penyakit ini adalah nafsu makan berkurang dan malas menggerakkan insang. Penyebabnya adalah jamur yang tumbuh pada batang insang. Biasanya jamur cepat menyebar jika kondisi kolam terlalu kotor dan suhu kolam sangat tinggi. Penyakit bisa menjadi semakin parah jika pakan diberikan secara berlebihan.
Untuk mengatasinya, rendam koi yang sakit ke dalam campuran 0,1 gram Green F dalam 10 liter air atau masukan satu sendok teh Aureomycin ke dalam 10 liter air bersih. Sesuaikan lama perendaman dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
7. Lumpuh
Koi yang menderita lumpuh biasanya akan berenang kaku atau miring. Jika kondisinya sudah parah, badannya tampak limbung ketika berenang dan ekornya bengkok ke atas jika sedang terdiam. Biasanya, penyakit ini terjadi akibat gangguan atau keracunan obat-obatan.
8. Punggung Kurus
Sepanjang punggung ikan tampak sangat kurus. Meskipun makan dan berenang seperti biasa, penampilan koi menjadi kurang menarik. Penyebab penyakit adalah terjadinya kerusakan (degenerasi) pada sel-sel lemak. Pemberian wortel, vitamin E, mineral, dan chlorella (sejenis ganggang) dapat membantu mencegah terjadinya penyakit itu.
9. Cacar
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa bercak putih berlendir yang memancarkan warna putih susu. Lama-kelamaan bercak tersebut akan mengembang dan menjadi merah keabu-abuan. Sebenarnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi perlu waktu yang lama. Untuk mempercepat proses penyembuhan, berikan desinfektan pada air kolam.
10. Mulut Jamuran
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Fexibactercolumnaris. Jika terinfeksi bakteri ini, mulut koi tampak putih seperti terkena jamur. Supaya tidak menular, pindahkan koi ke dalam kolam yang berisi air bersih, lalu taburi garam sebanyak 10 % dari volume air. Berbagai peralatan yang digunakan harus disterilisasi dengan larutan fenoksietanol atau nifuropirinol.
11. Dropsi
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini menyebabkan sisik mengelupas dan pembengkakan pada jaringan tubuh koi. Akibatnya, koi menjadi sulit berenang dan mengalami sesak napas. Cara paling praktis untuk mengatasinya adalah memberikan larutan anti bakteri atau menaburkan garam dapur. Supaya hasilnya optimal, tambahkan asam oksilin yang dicampur di dalam pakan.
12. Cacing Kulit
Sebangsa cacing dari jenis Gyrodactyius
sp. dapat membuat koi selalu merasa gatal sehingga menggosok-gosokkan badannya ke benda-benda keras di dalam kolam. Untuk mengatasinya, rendam koi selama 10 menit yang diberi larutan ke dalam 10 liter air antiparasit, misalnya Malacite Green 2 %.
13. Sirip dan Ekor Busuk
Penyebab utamanya adalah bakteri
Aeromonas hydrophyila. Bakteri ini menempel pada tubuh ikan yang terluka. selanjutnya infeksi berkembang dengan cepat. Gejala awal tampak dari sirip koi yang berwarna suram, kemudian membusuk dan meninggalkan bekas luka berdarah. Penyakit ini sering terjadi jika kondisi air kolam buruk. Lakukan pengobatan dengan Fenoksietanol, Nitrofurazon, atau Kloramin. Campurkan obat-obatan tersebut sebanyak 1 gr / kg pakan.
Memelihara koi di kolam taman tidak segampang yang dibayangkan. Hal-hal sepele bisa terjadi apabila tidak diperhatikan dengan baik dan bila tidak ditanggulangi secepatnya akan berdampak serius, sehingga penanggulangannyapun menjadi rumit.
Untuk menghindari hal tersebut, dan menjaga agar koi tetap sehat dan prima, ada 8 kunci perawatan yang perlu diperhatikan oleh para peternak atau hobies koi. Kedelapan kunci perawatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. oksigen terlarut dalam air;
2. jumlah koi di dalam kolam seimbang;
3. drainase air kolam lancar;
4. penyaringan dan sirkulasi air dilakukan secara teratur agar mutu air tetap terjaga dengan baik;
5. obati penyakit secepatnya;
6. jangan membuang lumut yang ada pada kolam. Dengan adanya lumut akan menjaga perut ikan tidak terluka ketika berenang;
7. suhu air kolam stabil sepanjang hari;
8. hindarkan kolam dari pengaruh matahari
Sunday, 18 March 2018
Cara memelihara koi
Memelihara ikan koi di kolam rumah adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan, disamping itu memelihara ikan koi dalam kolam juga dapat menjadi bagian ornamen indah dalam rumah. Kehadiran ikan koi akan membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman. Oleh sebab itu kamu perlu mengetahui cara memelihara ikan koi di kolam rumah, terutama bagi kamu para pemula. Rumah pasti lebih indah dengan adanya kolam ikan koi. Bayangkan saja di halaman belakang rumahmu ada sebentuk kolam ikan warna-warni.
Biasanya ikan koi dipelihara dalam aquarium. Namun untuk membuat ikan koi dapat di pelihara di dalam kolam rumah ternyata tidaklah sulit. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah buat pemula. Cara merawat ikan koi di kolam memang membutuhkan beberapa detail yang harus diperhatikan. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tingkat kedalaman kolam. Kedalaman kolam sebaiknya lebih dari 80 cm karena jika kolam terlalu dangkal akan berbahaya bagi ikan jika ada hewan pengganggu diatasnya. Selain itu kedalaman kolam berfungsi untuk mengatur temperature air ketika panas matahari begitu terik atau curah hujan sangat tinggi.
Ada yang membuat kolam dalam lokasi terbuka meski di halaman rumah. Cara memelihara ikan koi di kolam rumah dengan lingkungan terbuka adalah membuat pelindung bagi kolam. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa tidak seluruh bagian kolam terkena sinar matahari karena menyebabkan cepat berubahnya temperature air kolam. Jika hal itu terjadi dapat mempercepat tumbuhnya lumut-lumut yang mempengaruhi kejernihan air di dalam kolam. Pastinya kebersihan kolam juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan koi. Oleh karena itu, buatlah pelindung berupa atap yang dapat menutupi kolam. Cara merawat ikan koi di dalam kolam terbuka ini perlu Anda perhatikan.
Selain membuat atap untuk mengurangi terik matahari secara langsung, hendaknya kamu juga perlu menempatkan tanaman pelindung di pinggiran kolam. Gunakan saja tanaman teratai lili air di dalam kolam bagian samping. Tidak hanya membuat kolam menjadi teduh, tanaman ini juga dapat memperindah kolam. Namun cara memelihara ikan koi di kolam rumah yang satu ini ada satu hal yang perlu kamu perhatikan yaitu jangan menanam tanaman yang terlalu besar sebab akarnya dapat mengganggu koi. Pastikan pula bahwa dedaunan dari tanaman pelindung tidak jatuh ke kolam.
Jika dedaunan sudah terlanjur jatuh, segera bersihkan. Dedaunan bisa membusuk dan menjadi lumut melayang kemudian air keruh. Air yang keruh inilah yang membuat pertumbuhan koi buruk. Budidayakan apapun memang selalu memperhatikan kebersihan kolam. Demikian pembahasan mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah
Biasanya ikan koi dipelihara dalam aquarium. Namun untuk membuat ikan koi dapat di pelihara di dalam kolam rumah ternyata tidaklah sulit. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah buat pemula. Cara merawat ikan koi di kolam memang membutuhkan beberapa detail yang harus diperhatikan. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tingkat kedalaman kolam. Kedalaman kolam sebaiknya lebih dari 80 cm karena jika kolam terlalu dangkal akan berbahaya bagi ikan jika ada hewan pengganggu diatasnya. Selain itu kedalaman kolam berfungsi untuk mengatur temperature air ketika panas matahari begitu terik atau curah hujan sangat tinggi.
Ada yang membuat kolam dalam lokasi terbuka meski di halaman rumah. Cara memelihara ikan koi di kolam rumah dengan lingkungan terbuka adalah membuat pelindung bagi kolam. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa tidak seluruh bagian kolam terkena sinar matahari karena menyebabkan cepat berubahnya temperature air kolam. Jika hal itu terjadi dapat mempercepat tumbuhnya lumut-lumut yang mempengaruhi kejernihan air di dalam kolam. Pastinya kebersihan kolam juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan koi. Oleh karena itu, buatlah pelindung berupa atap yang dapat menutupi kolam. Cara merawat ikan koi di dalam kolam terbuka ini perlu Anda perhatikan.
Selain membuat atap untuk mengurangi terik matahari secara langsung, hendaknya kamu juga perlu menempatkan tanaman pelindung di pinggiran kolam. Gunakan saja tanaman teratai lili air di dalam kolam bagian samping. Tidak hanya membuat kolam menjadi teduh, tanaman ini juga dapat memperindah kolam. Namun cara memelihara ikan koi di kolam rumah yang satu ini ada satu hal yang perlu kamu perhatikan yaitu jangan menanam tanaman yang terlalu besar sebab akarnya dapat mengganggu koi. Pastikan pula bahwa dedaunan dari tanaman pelindung tidak jatuh ke kolam.
Jika dedaunan sudah terlanjur jatuh, segera bersihkan. Dedaunan bisa membusuk dan menjadi lumut melayang kemudian air keruh. Air yang keruh inilah yang membuat pertumbuhan koi buruk. Budidayakan apapun memang selalu memperhatikan kebersihan kolam. Demikian pembahasan mengenai cara memelihara ikan koi di kolam rumah
Tuesday, 13 March 2018
Kujaku
Kujaku
Kujaku adlah jenis ikan koi yg berkembang pada beberapa tahun blakangan ini.
Semakin tahun peminat kujaku semakin meningkat.
Pola kohaku di kujaku menjadi daya tarik sendiri dari jenis ikan ini.
Kujaku dalam bahasa jepang berarti burung merak.
Kohaku
Kohaku
Kohaku adalah jenis koi yang tertua jika dibandingkan dengan koi lainnya. Kohaku biasanya mempunyai warna dasar putih dengan corak warna merah diatasnya. Sebagian besar kohaku memiliki pola dasar warna putih dengan corak warna merah yang memiliki kualitas terbaik. Ada beberapa jenis yang termasuk dalam spesies kohaku, antara lain : Tancho Kohaku, Maruten Kohaku dan Gin RIn Kohaku.
Dan jenis ikan ini yg pling bnyk digemari oleh pemiliknya,di indonesia banyak dicari,mungkin karna warnanya yang dominan merah dan putih,.dsetiap pemilik ikan hias di kolam rumah penghobi sebagian besar ingin memiliki jenis ikan ini yg d sebut kohaku..
Dan jenis ikan ini yg pling bnyk digemari oleh pemiliknya,di indonesia banyak dicari,mungkin karna warnanya yang dominan merah dan putih,.dsetiap pemilik ikan hias di kolam rumah penghobi sebagian besar ingin memiliki jenis ikan ini yg d sebut kohaku..
Tancho
Tancho
Tancho adalah jenis ikan koi yang tergolong dalam spesies kohaku. Ikan ini sangat popular pada kelompok spesies tersebut. Ada banyak cerita legenda yang membuat koi tancho begitu di hormati oleh masyarakat Jepang.Ciri-ciri koi tancho bisa Anda temui pada bagian kepalanya, yaitu ada titik merah / mirip gambar bendera Jepang yang tidak ditemui pada jenis koi lainnya.
Tancho adalah jenis ikan koi yang tergolong dalam spesies kohaku. Ikan ini sangat popular pada kelompok spesies tersebut. Ada banyak cerita legenda yang membuat koi tancho begitu di hormati oleh masyarakat Jepang.Ciri-ciri koi tancho bisa Anda temui pada bagian kepalanya, yaitu ada titik merah / mirip gambar bendera Jepang yang tidak ditemui pada jenis koi lainnya.
Shusui
Shusui
Shusui adalah keturunan dari spesies Asagi yang tentu saja bisa dibedakan dari sedikit perbedaan yang ada. Perbedaan tersebut ada pada warna sisik dorsal yang membedakan warna jaring biru pada koi Asagi. Sebagai ikan keturunan maka Anda perlu mencermatinya agar tidak salah dengan koi jenis Asagi.
Asagi
Asagi
Asagi adalah jenis ikan koi asli jepang yang memiliki pola biru pada bagian belakang tubuh dan kombinasi merah-oranye pada bagian perut dan sirip. Jenis koi terbaik pada spesies asagi adalah koi yang memiliki pola merah diatas garis lateral, pola merah tersebut tidak memanjang.
Sanke
Taisho sanke
Sama-sama memiliki warna dasar putih solid Taisho Sanke terlihat hamper mirip dengan kohaku. Perbedaannya jenis koi sanke terletak pada pola warna merah yang dikombinasi dengan warna hitam. Taisho Sanke lebih sering disebut dengan sanke agar para pecinta ikan mudah mengucapkannya.
Sama-sama memiliki warna dasar putih solid Taisho Sanke terlihat hamper mirip dengan kohaku. Perbedaannya jenis koi sanke terletak pada pola warna merah yang dikombinasi dengan warna hitam. Taisho Sanke lebih sering disebut dengan sanke agar para pecinta ikan mudah mengucapkannya.
Friday, 9 March 2018
Showa sanshoku
Showa sanshoku
Showa Sanshoku atau yang lebih akrab dipanggil showa sebenarnya agak mirip dengan sanke. Perbedaan utama antara kedua jenis koi ini terdapat pada pola hitam yang ada pada ikan ini. Pola hitam pada showa menyebar di seluruh tubuh sedangkan sanke hanya pada bagian atas saja. Pola hitam pada showa juga terdapat pada bagian kepalanya, sedangkan tidak untuk sanke.
Showa Sanshoku atau yang lebih akrab dipanggil showa sebenarnya agak mirip dengan sanke. Perbedaan utama antara kedua jenis koi ini terdapat pada pola hitam yang ada pada ikan ini. Pola hitam pada showa menyebar di seluruh tubuh sedangkan sanke hanya pada bagian atas saja. Pola hitam pada showa juga terdapat pada bagian kepalanya, sedangkan tidak untuk sanke.
Thursday, 8 March 2018
Matsuba

Matsuba adalah ikan koi yang memiliki bermacam-macam warna dasar ditubuhnya. Ikan ini disebut ikan koi yang beragam, mulai dari gin matsuba yang berwarna putih, ki matsuba yang berwarna kuning dan aka matsuba yang berwarna dasar merah. Secara umum matsuba berwarna logam dan dilengkapi dengan pola jaring hitam.
Matsuba warna kuning
Matsuba warna kuning emas
Matsuba warna putih
Kelompok matsuba
Subscribe to:
Posts (Atom)
Koi hariwake
Hariwake Hariwake memiliki warna dasar putih solid yang dikombinasikan dengan pola warna merah atau orange. Warna putih yang dimiliki...

-
Kujaku Kujaku adlah jenis ikan koi yg berkembang pada beberapa tahun blakangan ini. Semakin tahun peminat kujaku semakin menin...
-
Hariwake Hariwake memiliki warna dasar putih solid yang dikombinasikan dengan pola warna merah atau orange. Warna putih yang dimiliki...
-
Matsuba adalah ikan koi yang memiliki bermacam-macam warna dasar ditubuhnya. Ikan ini disebut ikan koi yang beragam, m...